Asambarbiturat pertama kali disintesis oleh peneliti Jerman Adolf Von Baeyer pada tanggal 6 Desember 1864. Hal ini dilakukan dengan cara mengkondensasi urea dari hewan produk limbah dengan dietil malonat (ester dari asam apel). Ada beberapa cerita tentang bagaimana substansi ini mendapatkan namanya.
Na2Omengandung ion Na+ dan O2-, sedangkan CaO terdiri dari ion Ca2+ dan O2-2) Oksida Asam Oksida asam merupakan senyawa molekul dan dapat bereaksi dengan air membentuk asam. contoh : Oksida Asam Rumus Asam SO2 H2SO3 SO3 H2SO4 N2O3 HNO2 N2O5 HNO3 3) Logam Logam bertindak sebagai spesi yang melepas elektron. Pelepasan elektron akan menghasilkan
Asamjuga merupakan penyusun dari berbagai makanan, seperti cuka, keju, dan buah-buahan, bahkan asam lambung di dalam perut kalian juga mengandung Gambar 2.10 Basa dan Protein Basa tertentu sangat
ο»ΏAsamcuka Gula pasir Alkohol Metana (gas) Urea (pupuk) ZA (pupuk) kalsium karbida (karbit) H2O NaCl C6H12O6 CH3COOH C12H22O11 C2H5OH CH4 CO(NH2)2 (NH4)2SO4 CaC2 Pemberian nama senyawa kimia yang terbentuk dari dua unsur, yaitu unsur logam dan unsur non logam. Sebutkan dulu nama unsur logam kemudian diikuti nama unsur non logam dan diberi
. Pengertian Larutan Garam, Sifat, Ciri, Jenis dan Contohnya Adalah larutan yang didapat dari hasil reaksi asam dan basa. Garam merupakan suatu senyawa yang terbentuk jika hidrogen Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Larutan Basa Pengertian Garam Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari kebutuhan pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Garam umumnya merupakan hasil reaksi antara senyawa asam dan basa. Bentuk padatnya biasanya berupa kristal sedangkan dalam bentuk larutan unsur-unsur penyusun garam akan mengion kembali dan membuat larutan ini dapat menghantarkan listrik. Garam- garam yang tersusun dari logam alkali dan alkali tanah akan menghantarkan listrik lebih kuat. Garam yang paling umum dan banyak digunakan di masyarakat ialah garam NaCl, berupa padatan kristal berwarna putih. Dalam ilmu kimia, garam ialah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif kation dan ion negatif anion, sehingga akan membentuk senyawa netral tanpa bermuatan. Garam terbentuk dari hasil sebuah reaksi asam dan basa. Hidrolisis garam adalah βterurainya garam dalam air yang menghasilkan asam dan atau basa.β Bagaimanakah Hidrolisis dapat terjadi? Hidrolisis garam hanya terjadi JIKA salah satu atau kedua komponen penyusun garam tersebut berupa asam lemah dan atau basa lemah. Jika komponen garam tersebut berupa asam kuat dan basa kuat, maka komponen ion dari asam kuat atau pun basa kuat tersebut Tidak akan terhidrolisis. Berdasarkan penjelasan tadi, maka kation dan anion yang dapat mengalami reaksi hidrolisis adalah kation dan anion garam yang termasuk elektrolit lemah. Sedangkan kation dan anion garam yang termasuk elektrolit kuat tidak terhidrolisis. Reaksi garam dengan air, dimana komponen garam kation atau anion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air membentuk ion H3O+=H+ atau ion OHβ. Jika hidrolisis menghasilkan H3O+ maka larutan bersifat asam, tetapi jika hidrolisis menghasilkan ion OHβ maka larutan bersifat basa. Defini Larutan Garam Larutan garam merupakan larutan yang didapat dari hasil reaksi asam dan basa. Garam merupakan suatu senyawa yang terbentuk jika hidrogen dari suatu asam diganti oleh suatu logam. Garam dinamakan menurut logam dan asam yang membentuknya. jika larut, garam membentuk ion di dalam larutan, satu kation dari logam dan satu anion dari asam Kamus sains bergambar;2000. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Larutan Buffer / Penyangga Sifat Larutan Garam Sifat Larutan Garam ada 3 Macam Larutan garam yang bersifat netral yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat atau terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. Contoh NaCl , CH3COONH4 Larutan garam yang bersifat asam yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah. Contoh NH4Cl, Al2SO43 Larutan garam yang bersifat basa yaitu garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam lemah. Contoh CH3COONa, Na2CO3 Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah dapat bersifat asam, basa, netral .Karena garam ini terhidrolisis sempurna, maka harga pH bukan tergantung pada konsentrasi garamnya, tetapi bergantung pada harga Ka dan Kb-nya. Jika Ka = Kb ,larutan garam bersifat netral pH=7 Jika Ka = Kb , larutan garam bersifat asam pH7 Sifat-sifat garam, yaitu sebagai berikut Mampu menghantarkan arus listrik, tidak mengubah warna lakmus merah maupun biru. Jika terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, maka garam akan bersifat asam. dan sebaliknya, jika terbentuk dari asam lemah dan basa kuat, maka garam akan bersifat basa. Bila terbentuk dari asam kuat dan basa kuat, maka garam akan bersifat netral, misalnya garam dapur NaCl. Memiliki pH 7 Klasifikasi Garam Berdasarkan Sifatnya Berdasarkan sifatnya setelah reaksi netralisasi asam-basa, garam terbagi menjadi menjadi Garam Asam Garam asam adalah garam yang terbentuk jika hanya sebagian hidrogen dari asam penyusun garam tergantikan oleh logam atau kation lain, jadi masih terdapat sisa sifat asam pada produk garam tersebut. Garam Basa Garam basa adalah garam yang terbentuk jika tidak semua gugus OH dari basa penyusun garam tersebut ternetralkan oleh suatu radikal asam sifat basa/anion penyusun garam lebih kuat daripada sifat kation/asam penyusunnya. Garam Netral Garam netral adalah garam yang terbentuk dari reaksi netralisasi antara asam dan basa secara sempurna. Biasanya garam ini merupakan hasil reaksi asam kuat dengan basa kuat. Klasifikasi Garam Berdasarkan Kelarutannya Garam klorida dan iodida dari golongan alkali dan alkali tanah umumnya mudah larut dalam air sedangkan garam klorida dan iodida dari logam-logam timbal dan perak tidak larut dalam air. Garam-garam nitrat umumnya larut dalam air, garam-garam karbonat sukar larut dalam air. Kelarutan garam natrium klorida, kalium klorida dan kalium nitrat pada temperatur yang berbeda dapat dilihat pada kurva berikut. Berikut ini merupakan beberapa contoh garam yang mudah larut dan sukar larut Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Larutan Asam β Pengertian, Ciri, Sifat, Hujan, Contohnya Landasan Teori Larutan Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat berpariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan, atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sebagian kecil solute, relative terhadap jumlah pelarut. Sedangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute. Solute adalah zat terlarut. Sedangkan solvent pelarut adalah medium dalam mana solute terlarut Baroroh, 2004. Molaritas Kemolaran atau Molaritas adalah banyaknya jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. Atau konsentrasi suatu larutan yang mengukur banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. Kemolaran atau Molaritas dilambangkan dengan huruf M. Molaritas dapat dirumuskan sebagai berikut M= Keterangan M= kemolaran mol/L n= mol zat mol V= volume yang ditempati zat L Pengenceran suatu larutan adalah suatu penambahan zat pelarut ke dalam suatu larutan sehingga konsentrasi larutan menjadi lebih kecil dengan menambahkan air pelarut. Persamaan rumusnya adalah sebagai berikut = M2. V2 Endapan Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari larutan. Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan. Kelarutan S suatu endapan menurut definisi adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan, konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu, dan pada komposisi pelarutnya Lesdantina, 2009. Konsentrasi Larutan Konsentrasi larutan menyatakan secara kuantitatif komposisi zat terlarut dan pelarut di dalam larutan. Konsentrasi pada umumnya dinyatakan dalam perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah pelarut. Contoh beberapa satuan konsentrasi adalah molar, molal, dan bagian per juta part per million. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Larutan Elektrolit Pengertian, Ciri, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap Ciri Larutan Garam Apabila larutan asam dengan larutan basa direaksikan, maka ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion OHβ dari basa membentuk air. Reaksi antara asam dan basa ini disebut reaksi penetralan netralisasi jika jumlah zat asam sama dengan jumlah zat basa. Disebut demikian karena selain air, dihasilkan pula suatu zat yang bersifat netral yaitu garam, jika jumlah asam dan jumlah basanya mempunyai perbandingan yang sama. Reaksi ini juga di kenal dengan reaksi penggaraman karena menghasilkan garam. Garam terdapat dalam bentuk garam netral, garam basa dan garam asam. Umumnya garam mudah larut dalam air, merupakan padatan pada suhu kamar 25oC, merupakan elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus listrik, memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi. Ciri-ciri garam yaitu antara lain biasanya terjadi dari reaksi antara asam dan basa bersifat asam bila terbentuk dari asam kuat dan basa lemah bersifat basa bila terbentuk dari asam lemah dan basa kuat bersifat netral bila terbentuk dari asam kuat dan basa kuat atau asam lemah dan basa lemah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Larutan Dan Kelarutan Dalam Kimia Beserta Contohnya Jenis Larutan Garam Garam terdiri dari 4 jenis Terbentuk dari asam kuat dan basa kuat ,bersifat netral contohnya NaCl,K2SO4 Terbentuk dari asam kuat dan basa lemah ,bersifat asam, contohnya NH4Cl dan Al2SO43 Terbentuk dari asam lemah dan basa kuat , bersifat basa, contohnya CH3COONa,HCOOK,Na2CO3 Terbentuk dari asam lemah dan basa lemah, sifatnya tergantung harga Ka dan Kb, contohnya NH42CO3 Garam yang berasal dari Asam kuat dan Basa kuat tidak mengalami hidrolisis. pH = 7 Garam yang berasal dari Asam lemah dan Basa kuat hanya mengalami hidrolisis sebagian dalam air. Jenis Garam Dapat Terhidrolisi, Garam terdiri dari empat jenis, yang terbagi berdasarkan komponen asam basa pembentuknya 1. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Kuat Asam kuat dan basa kuat bereaksi membentuk garam dan air. Kation dan anion garam berasal dari elektrolit kuat yang tidak terhidrolisis, sehingga larutan ini bersifat netral, pH larutan ini sama dengan 7. Contoh Garam NaCl Di dalam air, NaCl terion sempurna membentuk ion Na+ dan Cl- NaClaq Na+aq + Cl-aq Ion Na+ berasal dari asam kuat dan ion Cl- berasal dari basa kuat sehingga keduanya tidak bereaksi dengan air. Na+aq + H2Ol tidak ada reaksi Cl-aq + H2Ol tidak ada reaksi Oleh karena itu, larutan tetap bersifat netral pH=7. 2. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Lemah Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian parsial dalam air. Garam ini mengandung kation asam yang mengalami hidrolisis. Larutan garam ini bersifat asam, pH 7. Garam ini terionisasi dalam air menghasilkan ion-ion. Kation berasal dari basa kuat dan Anion berasal dari asam lemah. Contoh CH3COONa, NaF, CH3COOK, HCOOK Contoh garam CH3COOBa Menghitung pH larutan garam yang bersifat Basa Perhatikan reaksi hidrolisis CH3COO- dari garam CH3COOBa berikut! CH3COO- + H2O CH3COOH + OH- Konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis disebut konstanta hidrolisis yang dinotasikan dengan Kh 4. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Lemah Asam lemah dengan basa lemah dapat membentuk garam yang terhidrolisis total sempurna dalam air. Baik kation maupun anion dapat terhidrolisis dalam air. Larutan garam ini dapat bersifat asam, basa, maupun netral. Hal ini bergantung dari perbandingan kekuatan kation terhadap anion dalam reaksi dengan air. Contoh Suatu asam lemah HCN dicampur dengan basa lemah, NH 3 akan terbentuk garam NH 4 CN. HCN terionisasi sebagian dalam air membentuk H + dan CN β sedangkan NH 3 dalam air terionisasi sebagian membentuk NH4+ dan OH-. Anion basa CN β dan kation asam NH 4 + dapat terhidrolisis di dalam air. NH 4 CN aq β NH 4 + aq + CN β aq NH 4 + aq + H 2 O β NH 3aq + H 3 O aq + CN β aq + H 2 O e β HCN aq + OH β aq Garam dari Asam Lemah dengan Basa Lemah Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya Ka dan Kb Jika Ka Kb asam lebih kuat dari pada basa maka kation akan terhidrolisis lebih banyak dalam larutan bersifat asam. Jika Ka = Kb asam sama lemahnya dengan basa maka larutan bersifat netral. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Asam, Basa, Dan Garam Contoh Larutan Garam Kehidupan Sehari-hari Contoh Soal 1 Berikut ini adalah beberapa contoh beserta penyelesaian soal-soal yang berkaitan dengan hidrolisis garam yang baru saja kita pelajarai bersama 1. Berapakah pH larutan dari 100 mL larutan natrium sianida 0,01 M? Ka HCN = 10-10 Penyelesaian dan Jawaban Larutan natrium sianida terbentuk dari campuran basa kuat NaOH dengan asam lemah HCN. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa. NaCNaq β Na+ aq + CNβ aq Ion yang terhidrolisis adalah ion CNβ. Konsentrasi ion CNβ adalah 0,01 M. Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut [OH-] = {Kw /Ka[ion yang terhidrolisis]}1/2 [OH-] = {10-14 / 10-100,01}1/2 [OH-] = 10-3 M Dengan demikian, pOH larutan adalah 3. Jadi, pH larutan garam tersebut adalah 11. 2. Berapakah pH larutan dari 200 mL larutan barium asetat 0,1 M? Ka CH3COOH = Penyelesaian dan Jawaban Larutan barium asetat terbentuk dari campuran basa kuat BaOH2 dengan asam lemah CH3COOH. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa. BaCH3COO2aq β Ba+2 aq + 2 CH3COOβ aq Ion yang terhidrolisis adalah ion CH3COOβ. Konsentrasi ion CH3COOβ adalah 0,2 M. Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut [OH-] = {Kw /Ka[ion yang terhidrolisis]}1/2 [OH-] = {10-14 / [OH-] = 10-5 M Dengan demikian, pOH larutan adalah 5. Jadi, pH larutan garam tersebut adalah 9. 3. Hitunglah pH larutan NH4Cl 0,42 M! Kb NH4OH = 1, Penyelesaian dan Jawaban Larutan amonium klorida terbentuk dari campuran basa lemah NH4OH dengan asam kuat HCl. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat asam. NH4Claq β NH4 + aq + Clβ aq Ion yang terhidrolisis adalah ion NH4 +. Konsentrasi ion NH4 + adalah 0,42 M. Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut [H+] = {Kw /Kb[ion yang terhidrolisis]}1/2 [H+] = {10-14 / 1, [H+] = 1, M Dengan demikian, pH larutan garam tersebut adalah 4,82. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hidrolisis Garam Pengertian, Macam, Dan Rumus, Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap Contoh Soal 2 pertama Timbang 5,58 gram garam dapur NaCl Masukan garam dapur ke dalam gelas kimia yang berisi air ml, kemudian diaduk Masukan larutan garam dapur tadi ke dalam labu ukur Tambahkan air sampai volume mencapai 100 ml, kemudian aduk Masukan larutan HCl 3M + air ke dalam gelas kimia Lalu campurkanlarutan HCL tersebut dengan 100 ml HCL 1M Setelah itu ukur hingga volume mencapai 100 ml, kemudian diaduk Kesimpulan a. Kesimpulan pertama Dari pengamatan dan pratikum laboratorium, kelompok kami dapat mengetahui bahwa,membuat larutan garam dapur 100 ml NaCl 1M dengan cara melarutkan garam dapur seberat 5,85 gram + air hingga mencapai volume 100 ml. Sedangkan dari hasil pratikum kimia ini kelompok kami memperoleh data konsentrasi dari Larutan NaCl adalah 1M b. Kesimpulan kedua Dari pengamatan dan pratikum laboratorium, kelompok kami dapat mengetahui bahwa, membuat larutan HCL 100 ml 1M dengan cara mengencerkan larutan 33,33 ml HCL 3M + air hingga mencapai volume 100 ml. Saran Dalam melakukan praktikum pembuatan larutan garam harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan teliti. Karena, apabila praktikum tidak teliti atau salah dalam menghitung massa maka akan mempengaruhi pada proses pembuatan larutan Maka dari itu, dalam praktikum ini harus hati-hati dan teliti. Contoh Soal 3 Salah satu cara memperoleh senyawa garam adalah dengan cara mereaksikan zat asam dengan zat basa. Reaksi ini dikenal dengan reaksi penggaraman atau disebut juga reaksi netralisasi. Dalam kehidupan sehari-hari garam yang sering digunakan antara lain garam dapur NaCl, garam inggris MgSO4 sebagai obat pencahar, soda kue NaHCO3 sebagai pengembang roti, monosodium glutamat MSG sebagai penyedap rasa. Sifat garam tergantung pada asam dan basa pembentuknya. Garam yang berasal dari reaksi antara asam dan basa dapat bersifat asam, basa atau netral. Garam yang bersifat asam, memiliki pH 7, berasal dari reaksi antara asam lemah dan basa kuat. Contoh KNO2 kalium nitrit, NaHCO3 natrium bikarbonat / soda kue, NaCH3COO natrium asetat, KCN kalium sianida / potas, dan KF kalium fosfat. Garam yang bersifat netral, memiliki pH = 7, berasal dari asam kuat dan basa kuat. Contoh NaCl natrium klorida, KI kalium iodida, dan KNO3 kalium nitrat. garam dapur, NaCl β Na+ + Cl- besi sulfat, Fe2SO43 β 2Fe3+ + 3SO3-4 Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Klik Untuk Melihat Jawaban Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar.. Answered by rahmawidyastuti on Saturday, 23 April 2022 02xl08 +0700 with category Kimia and was viewed by 345 other users Gula = C12H22O11asam cuka = CH3COOHurea = CON2H4 Baca Juga Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!β Apa itu Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di republic of indonesia secara umum. website ini free 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu. Sama halnya dengan unsur kimia, senyawa kimia diberi nama dan lambang agar memudahkan untuk dipelajari. Sebagai contoh, amoniak adalah nama senyawa, sementara rumus senyawa amoniak adalah NH3. Artinya adalah bahwa amoniak tersusun 1 satu atom nitrogen North dan 3 atom hidrogen H, sehingga ditulis dengan NH3. Contoh lain adalah molekul air yang tersusun atas ii atom hidrogen H dan i atom oksigen O, sehingga rumus kimia air adalah H2O. Dalam kimia, semua senyawa ditulis menggunakan lambang yang menunjukkan jenis unsur penyusunnya berikut komposisinya. Nah, lambang dari suatu senyawa dinamakan dengan rumus kimia. Beberapa materi yang terdapat pada alam berbentuk molekul. Misalnya gas oksigen O2, gas nitrogen N2, uap fosfor P4, dan uap belerang S8. Di bawah adalah contoh nama senyawa dan rumus kimianya. Nama Senyawa Rumus Kimia Komposisi Cantlet Amonia NH3 1 atom N dan 3 atom H Asam cuka CH3COOH 1 atom C, 4 atom H, dan ii cantlet O Asam klorida HCl ane cantlet H dan 1 atom Cl Asam sulfat H2SO4 ii atom H, 1 atom S, dan four cantlet O Dinitrogen trioksida N2O3 ii atom Due north, three cantlet O Gula pasir C12H22O11 12 atom O, 22 atom H, 11 atom O Karbon dioksida CO2 1 atom C, two atom O Karbon monoksida CO i atom C, one atom O Urea CO NH22 1 atom C, ane atom O, 2 cantlet Northward, iv atom H Sehubungan dengan senyawa di dunia ini sangatlah banyak, maka diperlukan sebuah aturan untuk penamaannya. Di bawah ini hanya akan dibahas tentang sistem penamaan senyawa biner antara sesama logam dan antar logam dan non logam yang hanya terdiri dari 2 jenis unsur saja. a. Senyawa Biner dari Sesama Logam Aturan penulisan senyawa biner dari sesama nonlogam adalah sebagai berikut. Unsur nonlogam yang terdapat di sebelah kiri pada urutan berikut, dituliskan terlebih β Si β C β Southward β Equally β P β N β H β S β I β Br β Cl β O β F Sebagai contoh, rumus kimia karbon dioksida dituliskan CO2 bukan O2C atau rumus kimia air dituliskan sebagai H2 O bukan OH2 . Nama senyawa biner dari dua jenis unsur nonlogam diambil dari rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dan diberi akhiran -ida pada nama unsur yang CO karbon monoksida CaO kalsium oksida Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa, nama unsur tersebut dibedakan dengan menyebut angka dalam bahasa latin, seperti yang ditunjukkan pada Tabel berikut Angka Bahasa Latin i mono 2 di three tri iv tetra 5 penta six heksa 7 hepta 8 okta 9 nona ten deka Contoh CO karbon monoksida CO2 karbon dioksida NO2 nitrogen dioksida N2O3 dinitrogen trioksida b. Senyawa Biner dari Logam dan Nonlogam Aturan penulisan senyawa biner dari logam dan nonlogam adalah unsur logam ditulis terlebih dahulu Contoh Garam dapur terdiri atas unsur logam natrium dan unsur nonlogam klorin. Oleh karena itu rumus kimia garam dapur dituliskan NaCl natrium klorida. Rumus kimia dibedakan menjadi dua, yaitu rumus empiris dan rumus molekul. Rumus empiris adalah perbandingan paling sederhana dari atom-atom yang membentuk senyawa. Contoh rumus empiris amoniak adalah NH3. Rumus kimia sesungguhnya dapat sama dengan rumus empiris atau kelipatan dari rumus empirisnya. Rumus sesungguhnya amoniak sama dengan rumus empirisnya, yaitu NH3. Sementara rumus molekul dapat didefinisikan sebagai rumus kimia yang menyatakan perbandingan jumlah cantlet sesungguhnya dari atom-cantlet yang menyusun suatu molekul. Contoh Rumus sesungguhnya dari asetilena adalah C2H2, yang merupakan kelipatan dua dari rumus empirisnya, yaitu CH. Untuk senyawa molekuler, penting untuk diketahui berapa jumlah cantlet yang terdapat dalam setiap molekulnya. Dengan demikian, rumus empiris dan rumus molekul memiliki kesamaan dalam hal jenis unsurnya. Perbedaannya terletak pada perbandingan relatif jumlah unsur yang menyusun senyawa itu. Hubungan antara rumus empiris dan rumus molekul dari beberapa senyawa dapat diamati melalui tabel berikut Nama Senyawa Rumis Kimia Rumus Empiris Air Water H2o Butana C4H10 C2H5north => n = 2 Etana C2H6 CH3due north => n = two Etena C2H4 CH2n => n = 2 Etuna C2H2 CHdue north => northward = 2 Glukosa C6H12O6 CH2Onorthward => northward = 6 Folio 2 Rumus kimia senyawa tersebut berturut-turut adalah , , , , , dan . Rumus kimia adalah cara ringkas memberikan informasi mengenai perbandingan atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu, menggunakan sebaris simbol zat kimia, nomor, dan kadang-kadang simbol yang lain juga, seperti tanda kurung, kurung siku, dan tanda plus + dan minus -. Berikut ini rumus kimia senyawa Air Amonia Gula Asam Cuka Urea Batu Kapur
ο»ΏCuka adalah cairan alami yang mengandung banyak bahan kimia, jadi Anda tidak bisa hanya menulis formula sederhana untuk itu. Ini adalah sekitar 5-20% asam asetat dalam air. Jadi, sebenarnya ada dua rumus kimia utama yang terlibat. Rumus molekul air adalah H 2 O. Rumus struktur asam asetat adalah CH 3 COOH. Cuka dianggap sebagai jenis asam lemah . Meskipun memiliki nilai pH yang sangat rendah, asam asetat tidak sepenuhnya terdisosiasi dalam air. Bahan kimia lain dalam cuka tergantung pada sumbernya. Cuka dibuat dari fermentasi etanol alkohol gandum oleh bakteri dari famili Acetobacteraceae . Banyak jenis cuka termasuk perasa tambahan, seperti gula, malt, atau karamel. Cuka sari apel dibuat dari jus apel yang difermentasi, sari bir dari bir, cuka tebu dari tebu, dan cuka balsamic berasal dari anggur Trebbiano putih dengan langkah terakhir penyimpanan dalam tong kayu khusus. Banyak jenis cuka lain yang tersedia. Cuka suling sebenarnya tidak disuling. Apa arti namanya adalah bahwa cuka berasal dari fermentasi alkohol suling. Cuka yang dihasilkan biasanya memiliki pH sekitar 2,6 dan terdiri dari 5-8% asam asetat. Karakteristik dan Kegunaan Cuka Cuka digunakan dalam memasak dan membersihkan, di antara tujuan lainnya. Asam melunakkan daging, melarutkan mineral yang menumpuk dari kaca dan ubin, dan menghilangkan residu oksida dari baja, kuningan, dan perunggu. PH rendah memberikan aktivitas bakterisida. Keasaman digunakan dalam memanggang untuk bereaksi dengan agen ragi alkali. Reaksi asam-basa menghasilkan gelembung gas karbon dioksida yang menyebabkan makanan yang dipanggang naik. Salah satu kualitas yang menarik adalah bahwa cuka dapat membunuh bakteri tuberkulosis yang resistan terhadap obat. Seperti asam lainnya, cuka dapat menyerang email gigi, menyebabkan kerusakan dan gigi sensitif. Biasanya, cuka rumah tangga mengandung sekitar 5% asam. Cuka yang mengandung 10% asam asetat atau konsentrasi tinggi bersifat korosif. Ini dapat menyebabkan luka bakar kimia dan harus ditangani dengan hati-hati. Induk Cuka dan Cuka Belut Saat dibuka, cuka mungkin mulai mengembangkan semacam lendir yang disebut "induk cuka" yang terdiri dari bakteri asam asetat dan selulosa. Meski tidak menggugah selera, ibu cuka tidak berbahaya. Ini dapat dengan mudah dihilangkan dengan menyaring cuka melalui saringan kopi, meskipun tidak menimbulkan bahaya dan dapat dibiarkan begitu saja. Ini terjadi ketika bakteri asam asetat menggunakan oksigen dari udara untuk mengubah sisa alkohol menjadi asam asetat. Belut cuka Turbatrix aceti adalah sejenis nematoda yang memakan induk cuka. Cacing dapat ditemukan dalam cuka terbuka atau tanpa filter. Mereka tidak berbahaya dan tidak parasit, namun, mereka tidak terlalu menggugah selera, sehingga banyak produsen menyaring dan mempasteurisasi cuka sebelum mengemasnya. Ini membunuh bakteri asam asetat hidup dan ragi dalam produk, mengurangi kemungkinan terbentuknya induk cuka. Jadi, cuka yang tidak disaring atau tidak dipasteurisasi mungkin mendapatkan "belut", tetapi cuka ini jarang ditemukan dalam cuka botolan yang belum dibuka. Seperti induk cuka, nematoda dapat dihilangkan dengan menggunakan penyaring kopi.
Sama halnya dengan unsur kimia, senyawa kimia diberi nama dan lambang agar memudahkan untuk dipelajari. Sebagai contoh, amoniak adalah nama senyawa, sementara rumus senyawa amoniak adalah NH3. Artinya adalah bahwa amoniak tersusun ane satu atom nitrogen N dan iii cantlet hidrogen H, sehingga ditulis dengan NH3. Contoh lain adalah molekul air yang tersusun atas 2 atom hidrogen H dan 1 atom oksigen O, sehingga rumus kimia air adalah HtwoO. Dalam kimia, semua senyawa ditulis menggunakan lambang yang menunjukkan jenis unsur penyusunnya berikut komposisinya. Nah, lambang dari suatu senyawa dinamakan dengan rumus kimia. Beberapa materi yang terdapat pada alam berbentuk molekul. Misalnya gas oksigen O2, gas nitrogen Due northii, uap fosfor P4, dan uap belerang Due south8. Di bawah adalah contoh nama senyawa dan rumus kimianya. Nama Senyawa Rumus Kimia Komposisi Atom Amonia NH3 ane atom N dan 3 atom H Asam cuka CH3COOH 1 atom C, 4 cantlet H, dan 2 cantlet O Asam klorida HCl one atom H dan 1 cantlet Cl Asam sulfat H2SO4 two cantlet H, 1 atom S, dan iv cantlet O Dinitrogen trioksida NorthtwoOiii 2 atom Northward, 3 atom O Gula pasir C12H22O11 12 atom O, 22 atom H, xi atom O Karbon dioksida COtwo ane atom C, two atom O Karbon monoksida CO i atom C, 1 atom O Urea CO NH22 1 atom C, 1 atom O, 2 cantlet North, 4 cantlet H Sehubungan dengan senyawa di dunia ini sangatlah banyak, maka diperlukan sebuah aturan untuk penamaannya. Di bawah ini hanya akan dibahas tentang sistem penamaan senyawa biner antara sesama logam dan antar logam dan non logam yang hanya terdiri dari 2 jenis unsur saja. a. Senyawa Biner dari Sesama Logam Aturan penulisan senyawa biner dari sesama nonlogam adalah sebagai berikut. Unsur nonlogam yang terdapat di sebelah kiri pada urutan berikut, dituliskan terlebih β Si β C β S β Equally β P β N β H β Due south β I β Br β Cl β O β F Sebagai contoh, rumus kimia karbon dioksida dituliskan COtwo bukan O2C atau rumus kimia air dituliskan sebagai H2 O bukan OH2 . Nama senyawa biner dari dua jenis unsur nonlogam diambil dari rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dan diberi akhiran -ida pada nama unsur yang CO karbon monoksida CaO kalsium oksida Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa, nama unsur tersebut dibedakan dengan menyebut angka dalam bahasa latin, seperti yang ditunjukkan pada Tabel berikut Angka Bahasa Latin 1 mono 2 di 3 tri four tetra 5 penta six heksa 7 hepta 8 okta ix nona 10 deka Contoh CO karbon monoksida CO2 karbon dioksida NOii nitrogen dioksida NiiO3 dinitrogen trioksida b. Senyawa Biner dari Logam dan Nonlogam Aturan penulisan senyawa biner dari logam dan nonlogam adalah unsur logam ditulis terlebih dahulu Contoh Garam dapur terdiri atas unsur logam natrium dan unsur nonlogam klorin. Oleh karena itu rumus kimia garam dapur dituliskan NaCl natrium klorida. Rumus kimia dibedakan menjadi dua, yaitu rumus empiris dan rumus molekul. Rumus empiris adalah perbandingan paling sederhana dari atom-cantlet yang membentuk senyawa. Contoh rumus empiris amoniak adalah NH3. Rumus kimia sesungguhnya dapat sama dengan rumus empiris atau kelipatan dari rumus empirisnya. Rumus sesungguhnya amoniak sama dengan rumus empirisnya, yaitu NH3. Sementara rumus molekul dapat didefinisikan sebagai rumus kimia yang menyatakan perbandingan jumlah cantlet sesungguhnya dari atom-cantlet yang menyusun suatu molekul. Contoh Rumus sesungguhnya dari asetilena adalah C2Hii, yang merupakan kelipatan dua dari rumus empirisnya, yaitu CH. Untuk senyawa molekuler, penting untuk diketahui berapa jumlah atom yang terdapat dalam setiap molekulnya. Dengan demikian, rumus empiris dan rumus molekul memiliki kesamaan dalam hal jenis unsurnya. Perbedaannya terletak pada perbandingan relatif jumlah unsur yang menyusun senyawa itu. Hubungan antara rumus empiris dan rumus molekul dari beberapa senyawa dapat diamati melalui tabel berikut Nama Senyawa Rumis Kimia Rumus Empiris Air H2O HtwoO Butana C4H10 C2H5n => north = 2 Etana CiiH6 CHiiinorth => northward = 2 Etena C2Hiv CH2n => n = 2 Etuna CiiH2 CHdue north => n = 2 Glukosa Chalf dozenH12O6 CH2Onorth => due north = half-dozen
bagaimana rumus kimia dari gula pasir asam cuka dan urea